Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Metode-metode Penalaran :
1.
Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan
menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan
contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan
umum.
Contoh penalaran induktif :
Harimau
berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga
berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak
dengan melahirkan.
Kesimpulan
: Semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Macam-macam
Penalaran Induktif
A. Generalisasi
Generalisasi
adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang
diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam
pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data
statistik, dan lain-lain.
Contoh
:
Jika ada udara, manusia akan
hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan
hidup.
Jadi, jika ada udara mahkluk
hidup akan hidup.
B. Analogi
Analogi
adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil
dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa
pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan
yang sebelumnya.
Contoh
:
Nina adalah lulusan Akademi
Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya
dengan baik.
2. Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang
menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam
bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh
penalaran deduktif :
Masyarakat Indonesia
konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus)
dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya
hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Macam-macam penalaran deduktif
A. Silogisme
Silogisme adalah suatu
proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi
(pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme
adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1
kesimpulan.
Contoh :
Semua manusia akan mati
Amin adalah manusia
Jadi, Amin akan mati (konklusi / kesimpulan)
B. Entimen
Entimen adalah
penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya
dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses
fotosintesis
Sumber :