Rabu, 07 November 2012

Pelapisan Sosial Dan Kesamaan Derajat


Tujuan Instruksional Umum : 
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati kenyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh adanya pelapisan sosial, kesamaan derajat sebagai suatu cita-cita, mengkaji peranan kaum elite terhadap masa, dan memahami pembagian pendapatan sebagai suatu usaha untuk mendekatkan kenyataan dengan cita-cita.

Tujuan Instruksional Khusus :
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pelapisan sosial
v  Mahasiswa dapat menjelaskan terjadinya pelapisan sosial
v  Mahasiswa dapat menjelaskan beberapa teori tentang pelapisan social
v  Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesamaan derajat
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Elite
v  Mahasiswa dapat menyebutkan fungsi elite dalam memegang strategi
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Massa
v  Mahasiswa dapat memenyebutkan cirri-ciri massa

Pendahuluan
Dalam masyarakat di dunia manapun, akan selalu dijumpai keadaan yang bervariasi atau keadaan yang tidak sama. Satu hal yang tidak dapat kita sangkal adalah bahwa keadaan di dunia selalu bergerak dinamis. Dari segi alam ternyata bahwa tumbuhan-tumbuhan, tumbuh mulai dari kecil hingga besar dan dapat menghasilkan buah. Demikian dalam kenyataan terlihat ada pohon besar dan pohon kecil, jenisnya pun berbeda-beda.
Demikian juga dengan masyarakat. masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup bersama, dan berkumpul/bergabung dalam waktu yang cukup lama, sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dimana mereka merupakan sistem hidup bersama. Unit terkecil dalam masyarakat adalah keluarga terdiri dari bapak, ibu, dan anak. Di kantor ada atasan dan bawahan. Dan diperusahaan ada majikan dan para buruh. Bahkan dalam penduduk pun kita temui katagori penduduk berpendapatan tinggi, penduduk berpendapatan sedang, dan penduduk berpendapatan rendah.
Setiap individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban tertentu. Hak dan kewajiban dapat dilihat dari kedudukannya/status dan peranan/role yang dijalankan oleh individu itu sendiri. Kedudukan dan peranan merupakan unsur pembentuk terjadinya pelapisan di masyarakt. Yang dimaksud dengan kedudukan adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan orang-orang lain didalam kelompok tersebut, atau tempat sebuah kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya didalam kelompok yang lebih besar lagi. Misalnya status sebagai anak didalam keluarga, status guru di sekolah, ataupun status Indonesia di organisasi PBB.
Kedudukan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya disebut peranan. Peranan dapat menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kegiatan apa yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Dengan demikian peranan mempunyai fungsi penting, karena mengatur kelakuan seseorang dan pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan orang lain. Seseorang yang mempunyai kedudukan akan berperan sesuai dengan kedudukan tersebut. sesuai dengan nilai yang diberikan masyarakat kepada guru, sehingga guru haruslah menjadi orang yang tingkah lakunya dapat dicontoh dan ditiru para murid dan siswanya.

Terjadinya pelapisan sosial :

1.      Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alami dengan sendirinya. Karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari pada pelaisan ini bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku.

2.      Terjadi dengan disengaja
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja dan ditujuan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan, maka dalam organisasi itu terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam organisasi baik secar vertikal ataupun horizontal. sistem ini dapat dilihat didalam organisasi pemerintahan, organisasi politik, dan diperusahaan-perusahaan besar.

Menurut sifatnya sistem pelapisan dalam masyarakat terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      sistem pelapisan masyarakat tertutup
            2.      sistem pelapisan masyarakat terbuka

Kesamaan Derajat
Cita-cita kesamaan derajat sejak dulu telah di idam-idamkan oleh para manusia. Agama mengajarkan bahwa setiap manusia adalah sama. PBB juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya Universal Declaration of Human Right, yang terbentuk di tahun 1948 yang menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama, dan kelamin, karena itu hanya bersifat universal.

Warganegara dan Negara

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat mengetahui dan menghargai kedudukan dan peranan setip warganegara dalam negara hukum indonesia

Tujuan Instruksional Khusus :
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hukum
v  Mahasiswa dapat menyebutkan sifat dan ciri-ciri hukum
v  Mahasiswa dapat menyebutkan sumber-sumber hukum
v  Mahasiswa dapat menuliskan pembagian hukum
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian negara
v  Mahasiswa dapat menyebutkan unsur-unsur negara
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang pemerintah
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian warga negara


Pendahuluan
Pada waktu sebelum terbentuknya Negara, setiap individu mempunyai kebebasan penuh untuk melaksanakan keinginannya. Dalam keadaan dimana manusia di dunia masih sedikit, hal ini bisa berlangsung tetapi dengan makin banyaknya manusia berarti akan semakin sering terjadi persinggungan dan bentrokan antara individu satu sama lain. Akibatnya seperti kata Thomas  Hobbes yang mengatakan jika manusia seperti serigala terhadap manusia lainnya, berlaku hukum rimba yaitu adanya penindasan yang kuat terhadap yang lemah masing-masing merasa ketakutan dan merasa tidak aman di dalam kehidupannya. Pada saat itulah manusia merasakan perlu adanya suatu kekuasaan yang mengatur kehidupan individu-individu pada suatu Negara.

Negara, Warga Negara, dan Hukum

Negara merupakan alat (agency) atau wewenang (authory) yang mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. Oleh karena itu Negara mempunyai dua tugas yaitu :
1.      mengatur dan mengendalikan gejala-gejala kekuasaan yang asosial yang artinya bertentangan satu sama lain supaya tidak menjadi antagonisme yang membahayakan.
2.      mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan suatu golongan-golongan kearah tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya atau tujuan sosial.

Pengertian Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah atau larangan-larangan) yang mengurus tata tertib alam hukum masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat.
Ciri hukum yaitu seperti berikut :
v  adanya perintah atau larangan
v  perintah atau larangan itu harus dipatuhi oleh setiap masyarakat

Negara
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat, Negara mempunyai 2 tugas utama yaitu :
1.      mengatur dan mentertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang bertentangan satu dengan lainnya
2.      mengatur dan menyatukan kegiatan-kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan besama yang disesuaikan dan diarakan pada tujuan Negara.

Sifat-sifat Negara :
1.      sifat memaksa, yang artinya Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapainya ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya anarkhi.
2.      sifat monopoli, artinya Negara mempunyai hak kuasa tunggal dan menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
3.      sifat mencakup semua, artinya semua peraturan perundangan-undangan mengenai semua orang tanpa terkecuali.

Bentuk-bentuk Negara :
1.      Negara kesatuan (unitarisem) adalah suatu Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaan untuk mengurus seluruh pemerintahan dalam Negara itu ada pada pusat
2.      Negara serikat ( federasi) aalah Negara yang terjadi dari penggabungan beberapa Negara yang semua berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka, berdaulat, kedalam suatu ikatan kerjasa yang efektif untuk melaksanakan urusan secara bersama

Bentuk-bentuk kenegaraan yang sudah biasa diketahui :
1.      Negara dominion
2.      Negara uni
3.      Negara protectoral

Unsur-unusur Negara :
1.      harus memiliki wilayah
2.      harus mempunyai rakyat
3.      harus mempunyai suatu pemerintahan
4.      harus memiliki tujuan
5.      harus mempunyai kedaulatan

Tujuan-tujuan umum suatu Negara :
1.      Perluasan kekuasaan semata
2.      Perluasan kekuasaan untuk mencapai suatu tujuan lain
3.      Menyelenggaraan ketertiban umum
4.      Penyelenggaraan kesejahteraan Umum

Sifat-sifat kedaulatan :
1.      Permanen
2.      Absolute
3.      Tidak terbagi-bagi
4.      Tidak terbatas
Sumber-sumber kedaulatan :
1.      Teori kedaulatan Tuhan
2.      Teori kedaulatan Negara
3.      Teori kedaulatan Rakyat
4.      Teori kedaulatan Hukum

Pemuda dan Sosialisasi


Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami dam menghayati masalah –masalah kepemudaan , dan identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi

Tujuan Instruksional Khusus :

v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
v  Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
v  Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi  belajar dan sosialisasi
v  Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
v  Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
v  Mahasiswa dapat menyebutkan potensi para generasi muda
v  Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan dari pokok sosialisasi
v  Mahasiswa dapat mengembangkan potensi generasi muda
                       

PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia muda yang masih perlu diberikan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini sedang berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat bermacam-macam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Pemuda Indonesia

Pengertian Pemuda adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                    : 0     s/d   1 tahun
Masa anak                   : 1     s/d   12 tahun
Masa Puber                 : 12   s/d   15 tahun
Masa Pemuda              : 15   s/d    21 tahun
Masa dewasa               : 21 tahun keatas

Dilihat dari segi budaya dan fungsinya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak            : 0     s/d   12 tahun
Golongan remaja         : 13   s/d   18 tahun
Golongan dewasa       : 18  sampai 21 tahun keatas

Usia 0 s/d 18 tahun merupakan sumber daya manusia muda, 16 s/d 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18 sampai 21 tahun ke atas merupakan usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai negeri maupun pegawai swasta.

Sosialisasi Pemuda

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan berubah cara berpikirnya dan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupannya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan belum tersosialisasi menjadi manusia dan masyarakat yang beradab. Kepribadian dapat di proses sosialisasinya dan  dapat terbentuk juga. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang dapat membimbing suatu individu untuk belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cara hidup dan cara berpikir suatu kelompok agar dapat berperan aktif dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.

Pengertian proses sosialisasi menurut para ahlinya :

Thomas Ford Hoult mengatakan bahwa proses sosialisasi adalah sebuah proses belajar seorang individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya.
R.S. Lazarus mengartikan proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dimana suatu individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku yang baru, yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.


INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI

            Ketiga kata tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internalisasi  yaitu disini lebih ditekankan pada norma-norma individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar disini ditekankan pada perubahan tingkah laku dan cara berfikir, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang individu. istilah spesialisasi disini ditekankan pada kekhususan yang dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak panjang dan lama.

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT


Pengertian individu, kata “individu” merupakan dari bahasa latin “individuum” yang artinya “yang tak berbagi”. Jadi individu adlaah suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil dan terbatas. Tetapi arti dari kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Dan dari kesimpulan diatas dapat kita ketahui bahwa arti individu yang sebenarnya adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola pikir dan tingkah laku spesifik dirinya sendiri. Ada 3 aspek yang yang yang melekat pada seorang individu yaitu aspek jasmaniah, aspek rohaniah, dan aspek sosial kebersamaan.
Menurut para ahli arti dari pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih baik, maju, dan lebih dewasa. Perubahan ini pada lazimnya disebut dnegan Proses. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pertumbuhan yaitu :
1.      Pendirian nativistik
2.      Pendirian empiristik dan environmentalisti
3.      Pendirian konvergensi dan interaksionisme
4.      Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan individu biasa disebut dengan istilah Primary Group. Karena dalam suatu keluarga inilah yang akan melahirkan sorang individu yang bentuk kepribadiannya bermacam-macam dalam masyarakat. Keluarga pada umumnya terdiri atas seorang individu yaitu Suami dan Individu lainnya yaitu Isteri, dan juga anak-anaknya. Dan anak-anak inilah yang akan berkembang dan mulai bisa melihat dan mengenal arti dari dirinya sendiri, dan belajar dari pengalaman.
Fungsi dari sebuah keluaga adalah :             
a.       Fungsi Biologis
b.      Fungsi Pemeliharaan
c.       Fungsi Ekonomi
d.      Fungsi Keagamaan
e.       Fungsi Sosial
Pengertian masyarakat menurut Drs. JBAF Mayor Polak menyatakan bahwa masyarakat adalah wadah segenap antar hubungan sosial yang terdiri atas banyak sekali kolektifa dan kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau sub kelompok.
Jelasnya pengertian Masyarakat secara umum adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan hidup, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat di golongkan menjadi 2 golongan yaitu Masyarakat Golongan Maju (Masyarakat Modern) dan Masyarakat Golongan Sederhana. Dalam golongan masyarakat maju dapat dibedakan lagi yaitu masyarakat non industri dan masyarakat industri.
Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu dan makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi dan tidak dapat dipisahkan anatara jiwa dan raganya. Contoh dari manusia sebagai makhluk individu adalah pada saat manusia mengalami rasa gembira dan kecewa maka manusia itu akan terpaut dengan jiwa dan raganya. Tegasnya apabila kita melihat sesuatu dengan alat penglihatan kita yaitu mata kita, melainkan juga seluruh minat dan perhatian yan kita curahkan kepada objek yang kita amati itu. Minat dan perhatian kita sangat dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan jiwa kita pada saat itu.
Makna Keluarga
Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat, dan keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari seorang pria dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Disini ada 5 macam sifat yang terpenting dalam sebuah keluarga :
1.      Hubungan suami dan isteri
2.      Bentuk perkawinan di mana suami dan isteri itu diadapkan dan dipelihara
3.      Susunan nama-nama dan istilah termasuk cara menghitung keturunan
4.      Milik atau harga benda keluarga
5.      Pada umumnya keluarga itu merupakan tempat bersama/rumah bersama
Makna Masyarakat
Dalam hal ini yaitu tentang definisi tentang masyarakat saya akan memberikan sebuah definisi yaitu definisi masyarakat dari  Hasan Sadily yang mendefinisikan bahwa masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
Dan apapun syarat-syarat masyarakat adalah sebagai berikut :
a.       Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan perkumpulan binatang
b.      Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu
c.       Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka utnuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Hal yang menyebabkan manusia sejka lahir mempunyai 2 keinginan, yaitu :
·        *  Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya yaitu masyarakat, dan ilmu sosial
·        *  Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana sekelilingnya.

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Pertumbuhan penduduk yang makin banyak dan semakin cepat, mendorong pertumbuhan berbagai aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, aspek budaya, aspek ekonomi, aspek politik, dan aspek-aspek lainya. Dengan adanya pertumbuhan berbagai aspek kehidupan tersebut, maka semakin bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen dan menjadi kompleks.
Berbeda dengan makhluk lain, manusia memiliki kelebihan dalam kehidupannya. Karena manusia dapat mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan akal budi manusia telah terungkap pada perkembangan kebudayaan baik kebudayaan rohani maupun kebudayaan kebendaan.
Pertumbuhan penduduk merupakan suatu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Disamping pengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu negara maupun dunia. Contohnya adalah bertambahnya penduduk berarti luas pulau juga harus bertambah, dan juga seperti persediaan makanan, perumahan, lapanan pekerjaan, jumlah sekolah dan sebaginya. Itu perlu kita ingat semua dalam mempelajari tentang pertumbuhan penduduk khususnya negara kita sendiri yaitu Indonesia.
Menurut survey beberapa pengamat dunia mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai 2006 mencapai 2 % pertahunnya. Bayangkan apabila satu tahun itu ada 1 milyar penduduk dunia, dan setiap tahunnya naik sampai 2 %, berapakah jumlahnya pasti melebihi dari yang kita duga, sebaliknya dengan kondisi daerah atau wilayah yang dapat kita huni tidak bertambah luas sedikit pun malahan bertambah sempit karena pembuatan proyek-proyek besar dunia, jadi mengurangi wilayah yang dapat di huni dengan layak bagi para umat manusia.
Data tentang penggandaan penduduk dari tahun 1650 sampai tahun 1975 bila di presentasekan jumlahnya bertambah setiap tahun hingga lebih dari 100 % pertahunnya. Faktor-faktor demografi yang mempenaruhi pertumbuhan penduduk ada 3 yaitu : faktor kematian, faktor kelahiran, dan faktor migrasi.
Dalam setiap pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Dan biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
  1. Kematian
Disini ada 2 jenis tingkat kematian yaitu :
                            
a.        Tingkat kematian kasar (crude death rate “CDR”)
Tingkat kematian kasar merupakan banyaknya jumlah orang yang meninggal dalam satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara rumusan seperti ini :
CDR = (jumlah kematian : jumlah penduduk pertengahan tahun) x 1000
Pada negara yang sudah maju angka kematian kasarnya lebih rendah dari pada ngara yang sedang berkembang.
b.      Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
Tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Umpama seperti pria berumur 85 tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk mati dibandingkan dengan pria yang berumur 30 tahun.
Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur atau biasa di sebut SDR. Dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok tertentu 1000 kelompok pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus seperti :
SDRi = (Di : Pmi ) x K
Ket : Di = kematian penduduk kelompok berumur i
         Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
         K  = konstanta (=1000)
  1. Fertilitas (kelahiran hidup)
Pada pengukuran ini tidak sederhana seperti dalam pengukuran moralitas, hal ini disebabkan adanya alasan-alasan sebagai berikut :
·         Sulit untuk mendapat angka yang ststistik pada kelahiran hidup karena banyak bayi yang mati saat beberapa minggu di lahirkan, dan hal ini biasanya dicatat sebagai kelahiran mati.
·         Wanita memiliki kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggalnya hanya sekali)
·         Makin tua umur sorang wanita maka semakin sedikit pula kemungkinan memiliki anak lagi.
·         Dalam pengukuran ferilitas akan melibatkan hanya satu orang wanita saja.
Migarasi merupakan aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang atua bisa disebut juga dengan gerakan penduduk. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas, mobilitas adalah perpindahan secara luas atau teritorial secara permanen. Sedangkan migrasi bila dikaitkan dengan unsur waktu di tempat yang baru misalnya 6 bulan atau satu tahun.sedagkan bila mereka yang pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut itu disebut mobilitas sirkuler.
Faktor-faktor yang menyebebkan seseorang atau kelompok melakukan migrasi adalah :
·         Karena persediaan sumber daya alam
·         Lingkungan sosial budaya
·         Potensi ekonomi
·         Alat masa depan
Proses migrasi terbagi menjadi 2 proses yaitu Proses migrasi langsung dan Proses migrasi bertahap/tidak langsung.
Secara garis besar kemampuan migrasi di indonesia dibagi menjadi 2 kemampuan yaitu Urbanisasi dan migrasi internasional atau biasa disebut transmigrasi.
Akibat dari Migrasi :
  1. Urbanisasi (dari desa ke kota) , urbanisasi ini berakibat terhadap kota yang dituju karena akan mengakibatkan semakin padatnya penduduk yang tinggal di perkotaan, dan akan mengakibatkan pertumbuhan desanya sendiri karena semakin sedikit penduduk yang tinggal di desa maka akan berimbas kepada desa itu sendiri dan desa yang ditinggalkan akan jadi kurang berpotensi.
  2. Migrasi interegional, biasanya migrasi ini dilakukan oleh mereka yang berumur produktif. Seperti contohnya adalah kota jakarta yang setiap tahunnya mengalami penigkatan jumlah penduduk yang dikarenakan oleh migrasi penduduk dari desa ke jakarta.
  3. Migrasi antar negara, contoh dari migrasi ini adalah perpindahan seorang penduduk dari indonesia ke amerika. Atau sebaliknya dari luar negri ke dalam negri.
Ada 3 jenis struktur penduduk yaitu :
  1. Piramida penduduk muda
  2. Piramida Stationer
  3. Piramida bentuk tua
Pertumbuhan dan perkembangan budayaa di indonesia dari zaman batu sampai zaman logam, berdasarkan pendapat para ahli prehistoris ternyata zaman batu itu terbagi menjadi 2 yaitu Zaman batu tua (Palaeolitikum) dan Zaman batu muda (Neolotikum).
Kebudayaan agma Hindu dan budha di Indonesia
Agama hindu masuk ke indoneisan pada abad ke 3 dan ke 4, dan khususnya melalui pulau jawa. Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke 5 agama Budha dan Budhisme masuk ke indonesia, dan melalui pulau jawa juga sama seperti Hindu. Agama budha dapat dikatakan lebih maju di banding agama Hindu pada saat itu, walaupun demikian kedua agama itu tetap dapat mengembangkan agamanya secara berdampingan dan damai. Dan juga penganut agama budha dan hindu di indonesia saat itu mampu membangun seni dan bangunan-bangunan tingkat tinggi, contohnya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Badut, dan masih banyak yang lainnya yan semuanya tersebar di Indonesia.
Kebudayaan agama Islam di Indonesia
Agama islam masuk ke indonesia sebelum abad ke 11 dan masuknya melalui pulau jawa khusunya kota gresik. Dan agama islam masuk ke indonesia tidak dengan secara paksa melainkan dengan cara baik-baik, dan juga karena sikap toleransi yang dimili negara kita. Ketika kerajaan majapahit mulai surut masa kejayaannya, muncul dan berkembanglah negara-negara yang ada di pekat pantai, dan negara-negara itu berkembang dnegan cara malakukan perdagangan-perdangangan  ke dalam maupun luar negri. Dan para negara-negara itu pun terpengaruh dan mulai menganut agama islam. Dareah yang belum amat terpengaruh agama hindu dan budha adalah di daerah banten, aceh, sumatera, dan kalimantan. Agama islam berkembang sangat pesat di indonesia dan menjadi agama yang mayoritas di anut oleh orang indonesia. Dan kebudayaan islam memberikan saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian pada penduduk indonesia.

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU


Pendidikan tinggi seharusnya dapat menghasilkan para sarjana yang memiliki segudang kemampuan dan juga skill seperti contohnya skill akademik, skill profesi, dan juga skill pribadi.
Dengan kemampuan dan skill yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi tersebut diharapkan bisa menjadi seorang sarjana yang sujana yaitu seorang sarjana yang pandai dan ahli dalam suatu bidang yang ditekuninya serta mau mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat dan juga para umat manusia pada umumnya.
Pencapaian kemampuan akademik dan juga kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlian, yaitu mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan diperguruan tinggi.
Adapun kemampuan pribadi yang dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam mata kuliah dasar umum atau biasa dikenal dengan sebutan MKDU, yang terdiri atas :
1.      Pancasila
2.      Agama
3.      Kewiraan
4.      Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
5.      Ilmu alamiah dasar (IAD)
6.      Ilmu sosial dasar (ISD)
7.      Ilmu budaya dasar (IBD)
Pada dasarnya 7 mata kuliah dasar umum diatas terbagi menjadi 2 bagian/kelompok. Kelompok pertama meliputi mata kuliah : Pancasila, Agama, Pendidikan sejarah perjuangan bangsa, dan kewiraan. Sedangkan kelompok yang kedua meliputi mata kuliah : IAD, ISD, dan IBD.
Tema pokok pada perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah sosial dan inilah yang menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosal Dasar.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
a.       Natural Science (Ilmu Alamiah), yang meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
b.      Social Science (Ilmu Sosial), yang meliputi : sosiologi, ekonomi, politik antropologi, sejarah, psikologi, geografi, dll.
c.       Humanities (ilmu Budaya), yang meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dll.
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mengenal masalah-masalah sosial, khusunya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekomnomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial, dll.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di indonesia diberikan di perguruan tinggi.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar atau ISD sebagai mata kuliah dasar umum adalah sebagai pembinaan untuk para mahasiswa supaya mereka memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat, dan juga supaya mahasiswa peka terhadap suatu masalah sosial dan tanggap untuk mengikuti usaha-usaha untuk menanggulanginya, dan juga supaya dapat memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang di alami para masyarakat.
Ilmu sosial dasar dan juga ilmu pengetahuan sosial keduanya mempunyai perbedaan dan juga kesamaan.
Persamaan antara ISD dengan IPS adalah sebagai berikut :
·          Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan dan pengajaran.
·         Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
·         Keduanya memiliki materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Adapun perbedaan antara ISD dengan IPS, berikut adalah contohnya :
·         Ilmu sosial dasar diberikan di perguruan tinggi sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah tingkat dasar, dan juga sekolah tingkat-tingkat lanjut.
·         Ilmu sosial dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan sejumlah mata pelajaran yang berkelompok dan juga untuk sekolah lanjut.
·         Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Materi ilmu sosial dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Dan untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi dan memahami konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ilmu sosial dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
1.      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Dalam ISD kita menggunakan metode pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2.      Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempeajari suatu masalah sosial yang dibahas dalam IPS. Sebagai contoh konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan juga konsep “kesatuan sosial”.
3.      Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Maka ruang lingkup perkuliahan ilmu sosial dasar tersebut diharapkan dapat mempelajari dan memahami adanya :
·         Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.
·         Masalah sosialisasi.
·         Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
·         Masalah masyaraka perkotaan dan masyarakat pedesaan.
·         Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut diatas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing-masing pokok bahasan yang telah ditentukan.