Pertumbuhan penduduk yang makin banyak dan semakin
cepat, mendorong pertumbuhan berbagai aspek kehidupan yang meliputi aspek
sosial, aspek budaya, aspek ekonomi, aspek politik, dan aspek-aspek lainya.
Dengan adanya pertumbuhan berbagai aspek kehidupan tersebut, maka semakin
bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen dan menjadi kompleks.
Berbeda dengan makhluk lain, manusia memiliki
kelebihan dalam kehidupannya. Karena manusia dapat mengembangkan akal budinya.
Pemanfaatan akal budi manusia telah terungkap pada perkembangan kebudayaan baik
kebudayaan rohani maupun kebudayaan kebendaan.
Pertumbuhan penduduk merupakan suatu faktor yang
penting dalam masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Disamping pengaruh terhadap
kondisi sosial ekonomi suatu negara maupun dunia. Contohnya adalah bertambahnya
penduduk berarti luas pulau juga harus bertambah, dan juga seperti persediaan
makanan, perumahan, lapanan pekerjaan, jumlah sekolah dan sebaginya. Itu perlu
kita ingat semua dalam mempelajari tentang pertumbuhan penduduk khususnya
negara kita sendiri yaitu Indonesia.
Menurut survey beberapa pengamat dunia mengatakan
bahwa pertumbuhan penduduk dunia dari tahun 1830 sampai 2006 mencapai 2 %
pertahunnya. Bayangkan apabila satu tahun itu ada 1 milyar penduduk dunia, dan
setiap tahunnya naik sampai 2 %, berapakah jumlahnya pasti melebihi dari yang
kita duga, sebaliknya dengan kondisi daerah atau wilayah yang dapat kita huni
tidak bertambah luas sedikit pun malahan bertambah sempit karena pembuatan
proyek-proyek besar dunia, jadi mengurangi wilayah yang dapat di huni dengan
layak bagi para umat manusia.
Data tentang penggandaan penduduk dari tahun 1650
sampai tahun 1975 bila di presentasekan jumlahnya bertambah setiap tahun hingga
lebih dari 100 % pertahunnya. Faktor-faktor demografi yang mempenaruhi
pertumbuhan penduduk ada 3 yaitu : faktor kematian, faktor kelahiran, dan
faktor migrasi.
Dalam setiap pengukuran demografi ketiga faktor
tersebut diukur dengan tingkat/rate. Dan biasanya perbandingan ini dinyatakan
dalam tiap 1000 penduduk.
- Kematian
Disini ada 2 jenis tingkat kematian yaitu :
a. Tingkat kematian kasar (crude death rate
“CDR”)
Tingkat kematian kasar
merupakan banyaknya jumlah orang yang meninggal dalam satu tahun per jumlah
penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara rumusan seperti ini :
CDR = (jumlah kematian
: jumlah penduduk pertengahan tahun) x 1000
Pada negara yang sudah
maju angka kematian kasarnya lebih rendah dari pada ngara yang sedang
berkembang.
b. Tingkat
kematian khusus (age specific death rate)
Tingkat kematian itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
Umpama seperti pria berumur 85 tahun memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mati dibandingkan dengan pria yang berumur 30 tahun.
Karena perbedaan resiko
kematian tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur atau biasa
di sebut SDR. Dengan tingkat kematian ini menunjukan hasil yang lebih teliti.
Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok tertentu 1000
kelompok pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus seperti :
SDRi = (Di
: Pmi ) x K
Ket : Di =
kematian penduduk kelompok berumur i
Pm = jumlah
penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = konstanta (=1000)
- Fertilitas
(kelahiran hidup)
Pada pengukuran ini
tidak sederhana seperti dalam pengukuran moralitas, hal ini disebabkan adanya
alasan-alasan sebagai berikut :
·
Sulit untuk mendapat angka yang
ststistik pada kelahiran hidup karena banyak bayi yang mati saat beberapa minggu
di lahirkan, dan hal ini biasanya dicatat sebagai kelahiran mati.
·
Wanita memiliki kemungkinan melahirkan
dari seorang anak (tetapi meninggalnya hanya sekali)
·
Makin tua umur sorang wanita maka
semakin sedikit pula kemungkinan memiliki anak lagi.
·
Dalam pengukuran ferilitas akan
melibatkan hanya satu orang wanita saja.
Migarasi merupakan aspek dinamis kehidupan kelompok
dalam ruang atua bisa disebut juga dengan gerakan penduduk. Selain migrasi ada
istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas, mobilitas adalah
perpindahan secara luas atau teritorial secara permanen. Sedangkan migrasi bila
dikaitkan dengan unsur waktu di tempat yang baru misalnya 6 bulan atau satu
tahun.sedagkan bila mereka yang pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu
tersebut itu disebut mobilitas sirkuler.
Faktor-faktor yang menyebebkan seseorang atau
kelompok melakukan migrasi adalah :
·
Karena persediaan sumber daya alam
·
Lingkungan sosial budaya
·
Potensi ekonomi
·
Alat masa depan
Proses migrasi terbagi menjadi 2 proses yaitu Proses
migrasi langsung dan Proses migrasi bertahap/tidak langsung.
Secara garis besar kemampuan migrasi di indonesia
dibagi menjadi 2 kemampuan yaitu Urbanisasi dan migrasi internasional atau
biasa disebut transmigrasi.
Akibat dari Migrasi :
- Urbanisasi
(dari desa ke kota) , urbanisasi ini berakibat terhadap kota yang dituju
karena akan mengakibatkan semakin padatnya penduduk yang tinggal di
perkotaan, dan akan mengakibatkan pertumbuhan desanya sendiri karena
semakin sedikit penduduk yang tinggal di desa maka akan berimbas kepada
desa itu sendiri dan desa yang ditinggalkan akan jadi kurang berpotensi.
- Migrasi
interegional, biasanya migrasi ini dilakukan oleh mereka yang berumur
produktif. Seperti contohnya adalah kota jakarta yang setiap tahunnya mengalami
penigkatan jumlah penduduk yang dikarenakan oleh migrasi penduduk dari
desa ke jakarta.
- Migrasi
antar negara, contoh dari migrasi ini adalah perpindahan seorang penduduk
dari indonesia ke amerika. Atau sebaliknya dari luar negri ke dalam negri.
Ada 3 jenis struktur penduduk yaitu :
- Piramida
penduduk muda
- Piramida
Stationer
- Piramida
bentuk tua
Pertumbuhan dan perkembangan budayaa di indonesia
dari zaman batu sampai zaman logam, berdasarkan pendapat para ahli prehistoris
ternyata zaman batu itu terbagi menjadi 2 yaitu Zaman batu tua (Palaeolitikum)
dan Zaman batu muda (Neolotikum).
Kebudayaan agma Hindu dan budha di Indonesia
Agama hindu masuk ke indoneisan pada abad ke 3 dan
ke 4, dan khususnya melalui pulau jawa. Hindu yang berasal dari india itu berlangsung
luwes dan mantap. Pada abad ke 5 agama Budha dan Budhisme masuk ke indonesia,
dan melalui pulau jawa juga sama seperti Hindu. Agama budha dapat dikatakan
lebih maju di banding agama Hindu pada saat itu, walaupun demikian kedua agama
itu tetap dapat mengembangkan agamanya secara berdampingan dan damai. Dan juga
penganut agama budha dan hindu di indonesia saat itu mampu membangun seni dan
bangunan-bangunan tingkat tinggi, contohnya seperti Candi Borobudur, Candi
Prambanan, Candi Badut, dan masih banyak yang lainnya yan semuanya tersebar di
Indonesia.
Kebudayaan agama Islam di Indonesia
Agama islam masuk ke indonesia sebelum abad ke 11
dan masuknya melalui pulau jawa khusunya kota gresik. Dan agama islam masuk ke
indonesia tidak dengan secara paksa melainkan dengan cara baik-baik, dan juga
karena sikap toleransi yang dimili negara kita. Ketika kerajaan majapahit mulai
surut masa kejayaannya, muncul dan berkembanglah negara-negara yang ada di
pekat pantai, dan negara-negara itu berkembang dnegan cara malakukan
perdagangan-perdangangan ke dalam maupun
luar negri. Dan para negara-negara itu pun terpengaruh dan mulai menganut agama
islam. Dareah yang belum amat terpengaruh agama hindu dan budha adalah di
daerah banten, aceh, sumatera, dan kalimantan. Agama islam berkembang sangat
pesat di indonesia dan menjadi agama yang mayoritas di anut oleh orang
indonesia. Dan kebudayaan islam memberikan saham yang besar bagi perkembangan
kebudayaan dan kepribadian pada penduduk indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar