Rabu, 07 November 2012

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU


Pendidikan tinggi seharusnya dapat menghasilkan para sarjana yang memiliki segudang kemampuan dan juga skill seperti contohnya skill akademik, skill profesi, dan juga skill pribadi.
Dengan kemampuan dan skill yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi tersebut diharapkan bisa menjadi seorang sarjana yang sujana yaitu seorang sarjana yang pandai dan ahli dalam suatu bidang yang ditekuninya serta mau mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat dan juga para umat manusia pada umumnya.
Pencapaian kemampuan akademik dan juga kemampuan profesi telah diusahakan melalui mata kuliah keahlian, yaitu mata kuliah menurut bidang ilmu pengetahuan masing-masing yang diberikan diperguruan tinggi.
Adapun kemampuan pribadi yang dicapai melalui sekelompok mata kuliah yang tergabung dalam mata kuliah dasar umum atau biasa dikenal dengan sebutan MKDU, yang terdiri atas :
1.      Pancasila
2.      Agama
3.      Kewiraan
4.      Pendidikan sejarah perjuangan bangsa
5.      Ilmu alamiah dasar (IAD)
6.      Ilmu sosial dasar (ISD)
7.      Ilmu budaya dasar (IBD)
Pada dasarnya 7 mata kuliah dasar umum diatas terbagi menjadi 2 bagian/kelompok. Kelompok pertama meliputi mata kuliah : Pancasila, Agama, Pendidikan sejarah perjuangan bangsa, dan kewiraan. Sedangkan kelompok yang kedua meliputi mata kuliah : IAD, ISD, dan IBD.
Tema pokok pada perkuliahan ISD sebagai bagian dari MKDU adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat mewujudkan adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah sosial dan inilah yang menjadi pusat perhatian dari Ilmu Sosal Dasar.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
a.       Natural Science (Ilmu Alamiah), yang meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, dll.
b.      Social Science (Ilmu Sosial), yang meliputi : sosiologi, ekonomi, politik antropologi, sejarah, psikologi, geografi, dll.
c.       Humanities (ilmu Budaya), yang meliputi : bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, dll.
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang mengenal masalah-masalah sosial, khusunya yang diwujudkan oleh masyarakat indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah, ekomnomi, geografi, sosiologi, antropologi, psykologi sosial, dll.
Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di indonesia diberikan di perguruan tinggi.
Tujuan Ilmu Sosial Dasar atau ISD sebagai mata kuliah dasar umum adalah sebagai pembinaan untuk para mahasiswa supaya mereka memahami dan menyadari adanya kenyataan sosial dan masalah sosial yang ada dalam masyarakat, dan juga supaya mahasiswa peka terhadap suatu masalah sosial dan tanggap untuk mengikuti usaha-usaha untuk menanggulanginya, dan juga supaya dapat memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang di alami para masyarakat.
Ilmu sosial dasar dan juga ilmu pengetahuan sosial keduanya mempunyai perbedaan dan juga kesamaan.
Persamaan antara ISD dengan IPS adalah sebagai berikut :
·          Keduanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan dan pengajaran.
·         Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
·         Keduanya memiliki materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

Adapun perbedaan antara ISD dengan IPS, berikut adalah contohnya :
·         Ilmu sosial dasar diberikan di perguruan tinggi sedangkan ilmu pengetahuan sosial diberikan di sekolah tingkat dasar, dan juga sekolah tingkat-tingkat lanjut.
·         Ilmu sosial dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan ilmu pengetahuan sosial merupakan sejumlah mata pelajaran yang berkelompok dan juga untuk sekolah lanjut.
·         Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Materi ilmu sosial dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Dan untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengidentifikasi dan memahami konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ilmu sosial dasar dapat dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :
1.      Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. Dalam ISD kita menggunakan metode pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2.      Konsep-konsep sosial atau pengertian tentang kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempeajari suatu masalah sosial yang dibahas dalam IPS. Sebagai contoh konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan juga konsep “kesatuan sosial”.
3.      Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Maka ruang lingkup perkuliahan ilmu sosial dasar tersebut diharapkan dapat mempelajari dan memahami adanya :
·         Masalah individu, keluarga, dan masyarakat.
·         Masalah sosialisasi.
·         Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
·         Masalah masyaraka perkotaan dan masyarakat pedesaan.
·         Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut diatas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing-masing pokok bahasan yang telah ditentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar