Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi
ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan
(knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori
yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode
yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh dari Ilmu Pengetahuan :
Ilmu Alam hanya bisa menjadi
pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja)
atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi
lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit.
Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa
jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi
sesuai untuk menjadi perawat.
Teknologi
Teknologi merupakan satu konsep yang luas dan mempunyai lebih daripada satu
takrifan. Takrifan yang pertama ialah pembangunan dan penggunaan alatan, mesin,
bahan dan proses untuk menyelesaikan masalah manusia.
Istilah teknologi selalunya
berkait rapat dengan rekaan dan gadget menggunakan prinsip sains dan proses
terkini. Namun, rekaan lama seperti tayar masih menunjukkan teknologi.
Maksud yang kedua digunakan dalam
bidang ekonomi, yang mana teknologi dilihat sebagai tahap pengetahuan semasa
dalam menggabungkan sumber bagi menghasilkan produk yang dikehendaki. Oleh itu,
teknologi akan berubah apabila pengetahuan teknikal kita berubah.
Takrifan teknologi yang diguna
pakai di sekolah-sekolah dan institusi-insitusi pengajian tinggi di Malaysia
ialah aplikasi pengetahuan sains yang boleh memanfaatkan serta menyelesaikan
masalah manusia yang dihadapi dalam kehidupan seharian.
Ciri-ciri fenomena teknik pada
masyarakat :
ü
Rasionalitas,
artinya tidakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan
dengan perhitungan rasional.
ü
Artifisialitas,
artiya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
ü
Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi da rumusan dilaksanakan secara otomatis.
Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi
kegiatan teknis.
ü
Teknik
berkembang pada suatu kebudayaan.
ü
Monisme
artiya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
ü
Universalisme.
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan.
ü
Otonomi,
artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip.
Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian
, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan
oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dapat diketahui dan
dipahami menjadi 3 cara, yaitu :
1.
Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari,
sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
Kemiskinan dalam
arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
2.
Gambaran
tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Hal ini termasuk
pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
3.
Gambaran
tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Makna
"memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik
dan ekonomi di seluruh dunia.
Ciri-ciri Kemiskinan ada 5 macam
yaitu sebagai berikut :
·
Mereka
umumnya tidak mempunyai factor produksi sendiri seperti tanah yang cukup, modal
dan keterampilan.
·
Mereka
tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan
sendiri. Pendapatan tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan atau modal
usaha.
·
Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD atau SLTP. Waktu mereka tersita
habis untuk mencari nafkah sehingga tidak ada waktu untuk belajar.
·
Kebanyakan
mereka tinggal di pedesaan.
·
Kebanyakan
dari mereka yang hidup di kota, masih berusia muda dan tidak mempunyai
keterampilan yang mumpuni dan pendidikan yang layak untuk bersaing di kota.
Sehingga banyak dari mereka bekerja sebagai buruh kasar, pedagang musiman,
tukang becak, pembantu rumah tangga. Beberapa dari mereka bahkan jadi pengangguran dan menjadi para gelandangan yang berkeliaran di ibu kota Jakarta biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar