Setiap masyarakat yang berdiam
disuatu tempat pasti tidak lepas dari yang namanya kebudayaan. Penduduk di
suatu wilayah pasti punya kebudayaan tersendiri yang berbeda dengan penduduk
lainnya. Kebudayaan terlahir karna adanya masyarakat di daerah tertentu.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta
budaya yang luar biasa. Sebagaimana kita ketahui bersama. Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomer empat di dunia setelah China,
India, dan Amerika Serikat. Maka dari itu dengan jumlah penduduk sebanyak itu,
Indonesia dihadapkan dengan sejumlah masalah kependudukan.
Kepadatan
penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang
dihuni. Menurut pengamatan saya, permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah
persebarannya yang tidak merata. Kepadatan penduduk di tiap-tiap wilayah
Indonesia tidaklah sama, maka dari itu hal ini akan menimbulkan permasalahan
kependudukan. Permasalahan ini terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana
sosial, kesempatan kerja, stabilitas keamanan, serta pemerataan pembangunan.
Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran,
kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dan lain-lain. Salah satu
permasalahan yang berdampak dari banyaknya jumlah penduduk salah satunya adalah
pembangunan.
Permasalahannya
adalah Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali maka akan
menyebabkan tingginya beban pembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan,
sandang, dan papan. Kepadatan penduduk yang tidak merata juga menyebabkan
pembangunan menjadi tidak merata di daerah-daerah tertentu, tingginya angka
urbanisasi di kota-kota besar. Dari hal pembangunan akan menambah masalah baru
salah satunya adalah masalah pendidikan. Kepadatan jumlah penduduk di Indonesia
juga berdampak pada masalah pendidikan, karna di Negara berkembang seperti
Indonesia tingkat pendidikannya relatif rendah di banding dengan negara-negara
maju.
Saya akan
mengutarakan beberapa sebab rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia. Yang
pertama pemikiran masyarakat untuk bersekolah setinggi-tingginya itu masih
rendah, yang kedua besarnya anak usia sekolah yang tidak diimbangi dengan
fasilitas pemndidikan yang memadai, pendapatan perkapita di Indonesia rendah.
Dampak dari rendahnya pendidikan di Indonesia adalah rendahnya penguasaan
IPTEK, sehingga Indonesia masih membutuhkan tenaga yang ahli dalam teknologi.
Padahal dengan jumlah penduduk yang besar di Indonesia seharusnya kita mampu
untuk mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan dalam pembangunan. Maka
dari itu diperlukan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia.
Menurut
saya yaitu dengan cara wajib belajar 12 tahun meningkatkan sarana-sarana
pendidikan yang ada, seperti perbaikan gedung, perpustakaan, laboratorium, dan
lain-lain, meningkatkan mutu guru sebagai pengajar, menyempurnakan atau
mengupdate kurikulum sesuai perkembangan zaman, memberikan materi pelajaran
tentang softskil agar anak-anak bukan hanya belajar ilmu yang terlihat tetapi
juga menguasai softskill, member motifasi kepada para pelajar agar lebih giat
dan rajin dalam menuntut ilmu, dengan bayaran sekolah yang mudah dijangkau oleh
masyarakat agar masyarakat tindak mengkhawatirkan tentang biaya pendidikan,
memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi. Dengan hal itu saya rasa merupakan
cara yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Bukan hanya
pemerintah yang harus menanggulangi masalah ini, tapi masyarakat juga harus
ikut turut serta dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Karna percuma kalau
pemerintahnya sudah maksimal tapi masyarakat tidak mendukung sama sekali dari
upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Perkembangan kebudayaan di Indonesia ini terkadang naik terkadang turun.
Awalnya Indonesia bangga dengan kebudayaan yang ditinggalkan oleh nenek moyang
kita dulu. Tapi sekarang kenyataannya masyarakat sudah mulai melupakan
kebudayaan itu sendiri. Maka dari itu kita harus menjunjung tinggi rasa
nasionalisme kita sebagai warga Negara Indonesia. Semakin majunya globalisasi
membuat rasa cinta terhadap budaya sendiri lama-lama berkurang. Karnya
banyaknya pengaruh budaya asing, kini masyarakat telah berubah menjadi
masyarakat modern. Akhir-akhir ini Indonesia sangat gencar untuk membudidayakan
budayanya sendiri. Karna masyarakat luar luar lebih mengetahui budaya kita
disbanding kita mengenal budaya kita sendiri. Salah satu yang mendorongnya
adalah budaya kita yang di klaim oleh Negara lain, seperti batik, reog
ponorogo, rendang (masakan) dan masih banyak lagi. Contohnya adalah batik
sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui dan di tetapkan oleh UNESCO.
Khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah
meranjak ke dunia internasional. Maka dari itu saya ingin menyampaikan bahwa
kita semua sebagai masyarakat Indonesia diharapkan untuk lebih memperhatikan
semua bagian dari peninggalan budaya Negara kita. Dan sekarang akan diupayakan
oleh pemerintah agar mendidik semua masyarakat khususnya anak-anak muda ataupun
remaja untuk peduli terhadap kebudayaan kita, dan lebih mendalami dan
mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.
Karna
masyarakat Indonesia di kenal dengan kepribadiannya yang santun dan sopan.
Meskipun sekarang sepertinya sudah tidak lagi, tetapi kita harus terus berjuang
mengupayakannya. Seperti yang kita ketahui budaya barat sudah merasuki jiwa
anak muda jaman sekarang. Karena tanpa kita sadari ternyata tidak semua budaya
yang berasal dari luar tersebut, baik untuk kita. Maka dari itu kita harus
memilih dan menyaring budaya luar, seperti kita mengambil hal-hal yang positif
saja. Jika kita tidak mampu membawa diri kita, maka kita akan terjerumus ke
dalam pergaulan yang tidak baik. Bukan hanya budaya barat saja yang tidak
sesuai dengan norma. Teman dan lingkungan pun juga sangat berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian kita. Karna dengan siapa kita bergaul dan dilingkungan
mana kita berada, itu sangat berpengaruh sekali terhadap diri kita. Jadi kita
harus bisa memilih teman bermain atau teman bergaul dan juga kita harus pandai
memilih lingkungan dimana kita bergaul dengan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar