PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan sosial menurut saya adalah pembagian kelas
masyarakat.ya mungkin bisa dibilang pelapisan masyarakat itu adalah kasta dalam
agama hindu. mungkn di indonesia kita tidak mengenal kasta, karena dimata tuhan
semua manusia itu sama. tetapi secara tidak langsung, status sosial menimbulkan
adanya perbedaan golongan terhadap masyarakat. pelapisan sosial bisa dibilang
suatu perbedaan gaya hidup dan cara pandang dalam masyarakat.
Pelapisan sosial juga merupakan perbedaan tinggi rendahnya
suatu kedudukan seseorang dalam kelompoknya. yang menentukan tinggi rendahnya
tingkat tersebut dominan dari bidang ekonomi, contohnya kesenjangan jabatan.
Contoh-contoh Pelapisan Sosial dimasyarakat :
- Pada masyarakat kota aspek kehidupan
pekerjaan, ekonomi, atau social politik lebih banyak system pelapisannya
dibandingkan dengan di desa.
- Pada masyarakat desa kesenjangan (gap)
antara kelas eksterm dalam piramida social tidak terlalu besar.
- Pada masyarakat kota antara klas
eksterm yang kaya dan miskin cukup besar. Di
daerah pedesaan tingkatannya hanya kaya dan miskin saja.
- Pada umumnya masyarakt pedesaan
cenderung berada pada klas menengah menurut ukuran desa, sebab orang kaya dan
orang miskin sering bergeser ke kota. Kepindahan orang miskin ini disebabkan tidak mempunyai tanah,
mencari pekerjaan ke kota atau ikut transmigrasi. Apa yang dibutuhkan dan
diinginkan dari golongan miskin ini sering desa tidak mampu mengatasinya.
KESAMAAN DERAJAT
Pada dasarnya semua manusia mempunyai derajat yang sama
dimata tuhan, tetapi manusia itu sendiri yang pada akhirnya membuat perbedaan
kelas dan derajat. seharusnya kita lebih menghargai orang yang berada dibahah
kita dalam status sosial maupun ekonomi, bukan malah membuat itu seperti
perbedaan kasta sesuai dengan kelas atas atau bawah.dan kita jangan merasa
rendah dengan orang yang status sosialnya lebih tinggi, tapi harus saling
menghargai satu sama lain. kehormatan, kedudukan, jabatan maupun status sosial
tidak perlu menjadi pernedaan yang mencolok dalam masyarakat. setiap penduduk
mempunyai hak dan kewajiban yang sama, mempunyai hak untuk mendapatkan
perlindungan dimata hukum, jadi tidak seharusnya kita membeda-bedakan karena pada
dasarnya kita semua sama.
Saya pernah mendengar pepatah "Kalau kita meludah ke
atas , maka kita akan terkena ludah itu karena akan terpantul atap".
Kira-kira seperti itulah gambaran jika ada bawahan yang tidak sopan pada
atasan.
Perbedaan golongan bisa juga dilihat dari Harta. Di negeri
kita Indonesia ini , sangat mencolok sekali perbedaan golongan sosial ini. Coba
kita tengok ke arah lampu lalu lintas. Disaat para mobil mewah menunggu lampu
hijau untuk meluncur , di sekitar mobil itu ada penjual koran , pemulung dan
sebagainya. Dari sini kita bisa lihat ada golongan orang yang berlimpah harta
dengan yang kekurangan. Orang yang kekurangan itu akan meminta pada yang lebih
dan tidak banyak yang memberi.
Inilah hubungannya Kesamaan Derajat. Banyak agama yang mengajarkan
atau bahkan ajaran negara pun menyakatan bahwa semua manusia itu derajatnya
sama. Jika hal ini masih terlihat mencolok bukan tidak mungkin cita-cita
kesamaan derajat itu jauh dari kenyataan.
Pemerintah harusnya bekerja sama dengan golongan yang
disebut "golongan atas" agar kesamaan derajat ini menjadi nyata.
Namun sampai saat ini orang-orang yang diatas itu masih belum sadar. Mereka
asyik menikmati keadaan mereka yang ada diatas sehingga membuat perbedaan
golongan ini semakin terlihat.
Seharusnya bersama kita memerangi perbedaan golongan ini agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesamaan derajat
Seharusnya bersama kita memerangi perbedaan golongan ini agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesamaan derajat
Contoh-contoh Kesamaan Derajat dalam berbagai macam ruang lingkupnya :
* Dalam lingkungan Berbangsa dan Bernegara :
1. Dibentuknya lembaga peradilan untuk
menegakkan hukum dan keadilan.
2. Adanya kebebasan dan pengakuan dalam
memperoleh pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3. Pemerintah memberikan hak dan
kewajiban yang sama kepada warga negaranya.
* Dalam lingkungan
Masyarakat :
1. Aktif dalam musyawarah, kerja bakti
dalam masyarakat.
2. Aktif dalam kegiatan social di
masyarakat.
* Dalam lingkungan Sekolah :
1. Sekolah memberikan hak dan kewajiban
yang sama kepada murid.
2. Jika ada murid terkena musibah, maka
guru dan teman-temanya membantu.
* Dalam lingkungan Keluarga
:
1. Orangtua bersikap demokratis.
2. Orangtua memberikan hak dan kewajiban
yang sama kepada anak-anaknya.
3. Apabila salah satu anggota keluarga
membutuhkan bantuan, maka seluruh keluarga berusaha membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar