Minggu, 06 Januari 2013

(Tulisan ISD) Warganegara dan Negara


Sekilas kita bisa melihat dari judul diatas, mungkin hubungan keduanya sangat sederhana tetapi keduanya itu sangatlah vital karena jika salahsatunya tidak bersatu maka akan mengakibatkan salah satu dari keduanya itu akan hancur dan tidak tertutup kemungkinan keduanya bisa hancur secara bersamaan. Seorang warga yang tinggal di suatu negara , menjadi seorang warga negara dibawah negaranya tersebut. Namun banyak sesuatu yang bisa dibicarakan diantara keduanya.
Pertama adalah apa definisi dari Warganegara dan Negara. Warga Negara adalah orang yang diakui oleh Undang Undang negara tersebut sebagai warga negara. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Permasalahan yang ingin saya kembangkan antara warganegara dan negara adalah , bagaimana sebuah negara menghargai jerih payah warganegaranya untuk mengharumkan nama negaranya sendiri.
Pada zaman sekarang banyak sekali kurangnya penghargaan sebuah negara kepada warga negara yang telh berhasil mengharumkan naman negaranya yang menyebabkan warga negara tersebut "dicuri" oleh negara lain.
Suatu hari ketika itu saya membaca Koran Kompas , dan saat itu koranKompas sedang membahas , "berkurangnya tenaga kerja peneliti ilmiah".
Dari tahun ke tahun jumlah peneliti sains di Indonesia terus bekurang. Apa penyebabnya ? Ironis sekali mendengar hal ini sebab Indonesia sering memenangkan olimpiade sains dan matematika tingkat Internasional. Tapi mengapa pekerja sains di Indonesia terus berkurang ?
Masih dari koran Kompas yang saya baca , menurut pengakuan salah satu peraih medali perak olimpiade sains internasional , kurang seriusnya pemerintah memberikan "sesuatu" untuk para pengharum nama bangsa menyebabkan banyaknya warga negara yang berpotensi diambil oleh negara lain.
 Memang dia diberi beasiswa untuk sekolah di Singapura atas prestasinya tersebut , Namun keterlambatan pencairan dana menjadi kendala. Keterlambatan itu bia berdampak pada terlambatnya proses belajarnya pula. Di sisi lain dia mendapat tawaran dari negeri lain untuk sekolah di negerinya , namun dengan syarat , selesai menyelesaikan pendidikan dia harus bekerja di negara tersebut dan menajdi warga negara tersebut.
Hal ini lah yang menyebabkan banyakanya warga negara Indonesia yang berpotensi diambil oleh negara lain. Ketidakseriusan pemerintah dalam mengurus warga negara yang berpotensi bisa mengakibatkan hal yang fatal.
Contoh lain adalah para atlet olahraga. Ada 1 pemain sepakbola yang bernama Raja Nainggolan yang berlaga di liga serie-A Italia. Namun sebelum dia di Italia , pemain tersebut pernah tinggal di Indonesia , namun lagi-lagi atlet ini mengalami kendala untuk kewarganegaraan. Alhasil dia pindah ke Italia bersama sang ayah dan menjadi pemain berkembang di Italia.
Mahalnya biaya dan jauhnya jarak menjadi kendala. Bayangkan , sebuah desa di Kalimantan barat dekat perbatasan untuk memenuhi kebutuhannya butuh waktu yang lama dan biaya mahal untuk ke daerah kabupaten terdekat. Namun jika warga desa tersebut mencari di daerah Malaysia , akan membuthkan biaya lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat.
Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah negara kita. Jika pemerintah terlambat menyadari ini , akan banyak warga negara kita yang berpotensi untuk "dicuri" dan dimanfaatkan oleh negara lain dan juga mungkin akan banyak daerah terpencil dari negara kita perlahan diambil dan dimanfaatkan kekayaan alamnya oleh negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar