Minggu, 06 Januari 2013

(Tulisan ISD) Pertentangan Sosial dan Integrasi


PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial bisa di sebut konflik atau pertikaian antara anggota masyarakat. Pertentangan bisa diartikan sebagai suatu proses sosial atara seseorang atau kelompok dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perselisihan atau percekcokan. Pertentangan sosial terjadi karena adanya perbedaan pendapat di masyarakat. Setiap anggota masyarakat pasti pernah mengalami pertentangan sosial. Akibat yang terjadi setelah pertentangan bisa berupa akibat positif dan negatif. Akibat positif yang terjadi misalnya bisa memperkuat solidaritas atar masyarakat atau antar kelompok dan memperjelas aspek kehidupan. Akibat negatif yang terjadi misalnya timbul keretakan atau kerenggangan antar masyarakat atau antar kelompok, bisa merubah perilaku yang tadinya baik menjadi tidak baik, dan bisa menghilangkan nyawa masyarakat yang ikut dalam pertentangan sosial. Pertentangan sosial bisa di atasi dengan mencari penengah kelompok yang mampu mendamaikan masyarakat atau kelompok yang bertentangan. Atau dengan menyelesaikan segala masalah dengan kepala dingin dan tidak menggunakan emosi.
Contoh perilaku yang akan menimbulkan pertentangan sosial :
1.      Membeda-bedakan ras
2.      Tidak ada rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama .
3.      Egois atau hanya memikirkan kepentingan sendiri.
4.      Tidak adanya hubungan yang harmonis antar masyarakat.

Salah satu contoh pertentangan sosial yang pernah terjadi di Indonesia : Kerusuhan poso, adalah sebutan bagi serangkaian kerusuhan yang terjadi di poso, Sulawesi tengah yang melibatkan sekelompok agama muslim dan Kristen. Kerusuhan poso tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu : Poso I (tanggal 25 – 29 Desember 1998), Poso II (tanggal 17 – 21 April 2000), dan Poso III (tanggal 16 Mei – 15 Juni 2000). Seperti yang dituliskan diatas, prilaku membeda – bedakan ras dan tidak adanya rasa saling menghormati dan menghargai antar sesama agama yang terdapat di indonesia, yang menjadikan / menimbulkan sebuah pertentangan sosial.  

Ada pun cara untuk pencegahan pertentangan sosial atau konflik tersebut yaitu :
·         Elimination (salah satu yang terlibat pertentangan tersebut harus mengalah).
·         Integration (masalah – masalah yang diributkan atau dipermasalahkan harus didiskusikan, dipertimbangkan sampai mencapai kesepakatan hasil yang memuaskan bagi semua pihak).
·         Compromise (kedua klompok yang terlibat dalam pertentangan tersebut harus mencari jalan keluarnya atau mencari jalan tengahnya) sehingga agar tidak merugikan pihak lain.

INTEGRASI MASYARAKAT

Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok masyarakat beradaptasi terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan masing-masing antar daerah. Secara umum integrasi merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat yang menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan norma. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Integrasi sosial akan terbentuk jika sebagian besar anggota masyarakat tadi sepakat mengenai struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosialnya. Integrasi bisa diartikan sebagai pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem masyarakat dan bisa diartikan juga dengan membuat kesuluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Integrasi sosial adalah jika yang di kendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan untuk supaya masyarakat tidah bubar atu tidah pecah meskipun telah menghadapi berbagai macam tantangan, baik berupa tantangan fisik taupun tantangan yang terjadi secara sosial atau konflik.
Contoh Integrasi Sosial :        
·         Saling menghormati antar sesama.
·         Saling toleransi antar agama dalam masyasrakat.
·         Saling memahami Kebutuhan Sosial.
·         Tidak mengutamakan egonya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar